10 Mitos VS 10 Fakta Menyusui

Banyak mitos menyusui beredar di masyarakat dan sudah seperti “ membudaya “ , Mitos ini berkembang turun temurun sehingga sesuatu yg sebenarnya belum tentu kebenarannya, menjadi seperti nyata dan benar.  

Dari kondisi seperti ini, banyak membuat para ibu muda yang belum paham dan terbelenggu makin terkecoh, belum lagi lingkungan terdekat, seperti keluarga pun banyak mempercyai, sehingga perjuangan untuk memberikan asi secara esklusif makin terasa berat. 

Nah, pembaca celoteh Kaltim Post, yuk coba kita sama sama pelajari, bagaimana pradigma di masyarakat ttg menyusui. Apakah itu mitos atau fakta.

  1. MITOS:  
    Wanita dengan payudara kecil dan puting datar ASInya sedikit. 
    FAKTA
    Ukuran payudara tidak menentukan produksi ASI. Banyak tidaknya ASI  tergantung seberapa banyak kelenjar pembentuk air susu. Bayi tidak menyusui pada puting susu, mereka menyusu pada payudara. Meskipun mungkin lebih mudah bagi bayi untuk melekat pada payudara dengan puting menonjol, puting tidak harus tetap keluar. Sebuah awal yang tepat biasanya akan mencegah masalah menyusui dan ibu dengan berbagai bentuk puting bisa menyusui dengan baik. Nipple shield tidak boleh digunakan, terutama dalam dua minggu pertama.

  2. MITOS
    Wanita yang sedang menyusui harus banyak makan untuk dapat memproduksi ASI yang cukup. FAKTA
    Seorang ibu mampu memproduksi ASI secara cukup, kecuali apabila seorang ibu masuk ke kategori sangat kurang gizi untuk periode yang cukup lama. Umumnya, bayi akan mendapatkan ASI sesuai dengan kebutuhannya. Banyak ibu yang khawatir apabila ia tidak banyak makan maka akan mempengaruhi produksi ASInya. Sebetulnya tidak perlu kuatir. Banyak / tidaknya makanan yang dikonsumsi ibu tidak berpengaruh terhadap kualitas maupun kuantitas 

  3. MITOS :  
    Bayi ASI membutuhkan tambahan cairan air putih ketika cuaca sedang panas. 
    FAKTA
    ASI mengandung seluruh cairan (air) yang dibutuhkan oleh bayi.

  4. MITOS :  
    Bayi harus menyusu pada setiap payudara masing-masing selama 20 (10, 15, 7.6) menit. 
    FAKTA
    Namun demikian, harus dipastikan bahwa bayi tidak sekedar “ngempeng” pada payudara tapi benar-benar “minum” dari payudara. Apabila ternyata seorang bayi sudah berhasil minum ASI selama 15-20 menit dari satu payudara, kemungkinan besar dia tidak mau lagi minum dari payudara yang lainnya. Kalau dia hanya minum selama satu menit pada satu payudara, kemudian mengisap sebentar-sebentar atau bahkan jatuh tertidur, selanjutnya hal yang sama juga terjadi pada payudara yang lainnya, maka besar kemungkinan bayi akan tetap lapar. Seorang bayi akan menyusu dengan lebih baik, lebih efektif dan lebih lama apabila pelekatan mulut bayi pada payudara ibu telah benar.

  5. MITOS :  
    Apabila seorang ibu menderita penyakit infeksi, maka dia harus berhenti menyusui. 
    FAKTA
    Menyusui justru malah akan membuat bayi lebih tahan terhadap infeksi, dengan sedikit sekali pengecualian. Pada saat sang ibu mengalami demam (atau batuk, muntah, diare, ruam, dsb), sang ibu sudah menularkan infeksi tersebut ke bayinya jauh sebelum ibu tahu bahwa ibu sedang menderita sakit. Perlindungan terbaik bagi bayi yang mengalami infeksi adalah ASI. Apabila bayi ikut tertular, maka bayi akan lebih cepat pulih bila bayi tetap mendapatkan ASI. Selain itu, mungkin saja sebenarnya sang bayi lah yang menderita infeksi dan menularkannya kepada ibunya, tetapi bayi tidak menunjukkan tanda-tanda sakit karena bayi terus minum ASI. Juga, infeksi payudara, termasuk di dalamnya rasa sakit dan pembengkakan pada payudara, bukan merupkan alasan untuk ibu berhenti menyusui. Bahkan, infeksi payudara akan cepat pulih apabila sang ibu terus menyusui, terutama menyusui dengan payudara yang sedang sakit.

  6. MITOS :  
    Wanita yang pernah melakukan operasi pembesaran payudara tidak dapat menyusui. 
    FAKTA
    Kebanyakan melakukannya dengan sangat baik. Tidak ada bukti bahwa menyusui dengan implan silikon berbahaya bagi bayi. Kadang-kadang operasi ini dilakukan melalui areola. Wanita dengan pembasaran payudara melalui areola ini sering memiliki masalah dengan pasokan susu, seperti halnya setiap wanita yang melakukan operasi dengan sayatan di sekitar garis areola

  7. MITOS :  
    Bayi prematur perlu belajar untuk menggunakan botol sebelum mereka bisa mulai menyusui. 
    FAKTA
    Bayi prematur akan lebih berkurang stress dengan menyusui daripada menggunakan botol susu. Seorang bayi dengan berat 1200 gram dan bahkan lebih kecil dapat mulai menyusu pada payudara segera setelah ia stabil, meskipun ia belum bisa melekat selama beberapa minggu. Namun, dia sedang belajar dan hal tersebut penting bagi bayi dan ibunya. Sebenarnya, berat badan bayi atau usia kehamilan tidak masalah seperti halnya kesiapan bayi untuk mengisap, sebagaimana ditentukan oleh gerakan bayi mengisap. Tidak ada alasan lagi untuk memberikan botol untuk bayi prematur seperti halnya pada bayi cukup bulan. Bila cairan tambahan benar-benar diperlukan ada cara untuk memberikannya tanpa menggunakan dot.

  8. MITOS :  
    Wanita hamil harus berhenti menyusui. 
    FAKTA
    Jika ibu dan anakmasih menghendaki, menyusui dapat dilanjutkan. Beberapa ibu terus menyusui anak yang lebih besar bahkan setelah melahirkan bayi. Banyak wanita memutuskan untuk berhenti menyusui ketika mereka hamil karena puting mereka yang sakit, atau karena alasan lain, tetapi tidak perlu terburu-buru atau alasan medis untuk menghentikan menyusui. Pada kenyataannya, banyak alasan baik untuk tetap menyusui. Pasokan ASI kemungkinan akan menurun selama kehamilan, tetapi jika bayi mendapat asupan lain, ini bukan  permasalahan. Namun, beberapa bayi akan berhenti menyusui jika produksi ASI sedikit.

  9. MITOS :  
    Jika ibu menjalani operasi, dia harus menunggu sehari sebelum menyusui lagi. 
    FAKTA
    Ibu dapat menyusui segera setelah operasi, segera setelah dia sadar.  Baik obat yang digunakan selama anestesi, obat penghilang rasa sakit atau antibiotik yang digunakan setelah operasi tidak mengharuskan ibu berhenti menyusui, kecuali dalam keadaan khusus. Rumah sakit yang paham akan mengakomodasi ibu menyusui dan bayi ketika salah satu ibu atau bayi perlu dirawat di rumah sakit, sehingga dapat terus menyusui. Banyak aturan yang membatasi menyusui lebih untuk kenyamanan staf daripada untuk kepentingan ibu dan bayi.

  10. MITOS :  
    Wanita yang payudaranyaa tidak memperbesar atau hanya sedikit membesar selama kehamilan, tidak akan menghasilkan ASI yang cukup. 
    FAKTA
    Ada sangat sedikit wanita yang tidak dapat menghasilkan cukup ASI (meskipun mereka dapat terus menyusui, dengan dilengkapi dengan bantuan laktasi). Beberapa wanita mengatakan bahwa payudara mereka tidak membesar selama kehamilan. Namun, sebagian besar wanita yang dadanya tidak tampak membesar selama kehamilan menghasilkan ASI lebih dari cukup.


    Sumber : Dr. Jack Newman's Guide to Breastfeeding

No comments:

Post a Comment