ASI Saya Cukup atau Tidak ?

Beberapa ibu terkadang merasa khawatir apakah bayi mendapatkan cukup ASI, nyatanya bayinya mendapatkan semua yang dibutuhkan. Hampir semua ibu dapat menghasilkan ASI sukup untuk satu bayi bahkan lebih. Di masyarakat yang terbiasa dengan menghitung segala sesua dengan berpatokan pada angka, membuat para ibu khawatir dengan jumah produksi ASI mereka.  Kita harus mengetahui apakah bayi mendapatkan cukup ASI, bukan berapa banyak ASI yang diminumnya.

Biasanya kekhawatiran ASI tidak cukup mungkin timbul di awal padahal secara umum, bayi baru lahir yang sehat, cukup bulan, dapat bertahan 72 jam tanpa asupan apapun kecuali ada beberapa kondisi bayi yang memerlukan asupan segera seperti mengalami dehidrasi atau menderita penyakit berat. Proses IMD/ Inisiasi Menyusu Dini yang dilaksanakan segera setelah melahirkan sangat membantu Ibu dan bayi dalam proses menyusui dan pengeluaran Kolostrum. 

Dan faktanya adalah ukuran lambung bayi hari ke- 1 (5-7ml), hari ke- 3 (22-30ml), hari ke-5 (45-60 ml), pada awal-awal kelahiran para  ibu biasanya khawatir karena menghasilkan sedikit sekali kolostrum. Meski hanya diproduksi dalam jumlah yang amat sedikit, hanya 7,4 sendok teh (36,23 ml) per hari menurut la leche league, tetapi kandungan nutrisi yang ada dalam kolostrum sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi pada hari-hari pertama kehidupannya.

Ada beberapa cara untuk mengetahui bayi telah mendapatkan cukup ASI atau belum

  1. Pada minggu pertama berat badan bayi akan turun 5-7% dari berat lahir, lalu kembali ke berat saat lahir (kira-kira pada akhir minggu kedua). Selanjutnya berat bertambah sesuai kurva pertumbuhan
  2. BAK 1x pada hari pertama dan 5-6x per hari setelah usia 1 minggu
  3. BAB 3-4x per hari setelah hari ke-4
  4. Setiap kali selesai menyusu, payudara terasa lunak dan bayi merasa puas


Berikut ini adalah cara penilaian yang KELIRU

  1. Payudara tidak terasa penuh. Setelah beberapa hari atau pekan pertama ibu akan merasa payudaranya tidak penuh. Tubuhnya menyesuaikan kebutuhan bayi. Perubahan ini mungkin terjadi mendadak. Beberapa ibu yang menyusui dengan baik tidak pernah merasa payudaranya membesar atau penuh.
  2. Bayi tidur sepanjang malam. Belum tentu. Bayi yang tidur sepanjang malam pada usia 10 hari misalnya, ternyata bisa jadi tidak mendapat cukup ASI. Bayi yang terlalu mengantuk dan harus dibangunkan untuk menyusu atau yang "terlalu anteng" juga bisa jadi tidak mendapat cukup ASI. Ada banyak pengecualian, namun segeralah mencari bantuan.
  3. Bayi menangis setelah menyusu. Meski terkadang bayi menangis setelah menyusu karena kelaparan, ada beberapa alasan lain untuk menangis. Jangan batasi waktu penyusuan. "Selesaikan" satu payudara sebelum menawarkan sisi yang lain. 
  4. Bayi sering menyusu dan/atau untuk waktu yang lama. Seorang ibu merasa menyusui setiap 3 jam terlampau sering, sedangkan yang lain merasa 3 jam adalah jeda yang lama. Ada ibu yang menghabiskan waktu 30 menit sekali menyusui dan merasa ini terlalu lama, sementara yang lain menganggapnya sebentar. Tidak ada aturan seberapa sering atau berapa lama bayi harus menyusu. 
  5. "Saya hanya bisa memerah setengah ons susu". Jangan terpengaruh karena ini tidak berarti apa-apa. Tidak perlu memerah payudara "hanya untuk mengetahuinya". Kebanyakan ibu menghasilkan banyak ASI. Biasanya masalah timbul karena bayi tidak mendapatkan ASI akibat pelekatan yang salah dan/atau ASI tidak mengalir dengan baik. Masalah-masalah ini seringkali dapat diatasi dengan mudah.
  6. Bayi masih mau minum melalui botol meski sudah menyusu. Ini tidak berarti bayi masih lapar dan 'percobaan' ini bukan ide yang baik karena pemberian botol dapat mengganggu kegiatan menyusui. Seringkali bayi akan minum lebih banyak cairan dari botol walaupun mereka sudah kenyang.
  7. Pada minggu kelima tiba-tiba bayi menarik diri dari payudara dan masih tampak lapar. Ini tidak berarti ASI Anda telah "kering" atau berkurang. Selama beberapa pekan pertama kehidupannya bayi sering jatuh tertidur di payudara walau mereka belum kenyang akibat aliran ASI yang melambat. Ketika mereka lebih tua (4-6 minggu), mereka mungkin tidak lagi mudah tertidur, tetapi bereaksi dengan menjauhi payudara atau mengamuk kesal. Pasokan susu tidak berubah; melainkan bayinya yang berubah. (sumber : Jack Newman, MD, FRCPC)



No comments:

Post a Comment