Ibu Bekerja Tetap Bisa Beri ASI Eksklusif Pada Bayi

Sebagai seorang ibu yang bekerja, kita tidak perlu takut untuk tidak bisa memberikan ASI secara eksklusif untuk bayi dirumah. Buat Ibu bekerja, kunci sukses memberikan ASI kepada bayi nya adalah dengan pandai pandai mengelola dan membagi waktu agar jadwal memerah ASI tidak terganggu dan pekerjaan di kantor juga tidak terbengkalai. 

Saat Ibu menyusui tidak berada dekat dengan bayi, ASI harus tetap dikeluarkan, semakin sering memerah ASI, semakin banyak produksi ASI. 

Seiring dengan bertambah dewasanya bayi kita, umumnya produksi ASI mulai menurun. Belum lagi ada beberapa kasus, di mana setelah kembali haid, produksi ASI pasti terpengaruh tiap bulannya. Tapi bila kita konsisten memerah ASI, Insya Allah produksi ASI akan tetap terjaga kestabilannya, sehingga pemberian ASI tetap bisa terus berlanjut sampai usia anak 2 tahun.

Memerah ASI secara rutin saat kita bekerja / tidak berada dekat dengan bayi dapat menjaga produksi ASI dan  berguna bagi ibu agar terhindar dari : 
  1. Mengurangi bengkak
  2. Mengurangi sumbatan/statis ASI
  3. Membantu bayi melekat pada payudara yang openuh
  4. Memberi minum bayi berat badan-lahir-rendah yang tidak bisa menyusu
  5. Memberi minum bayi sakit, yang tidak dapat menyusu dengan cukup
  6. Memberi minum bayi yang mengalami kesulitan koordinasi menyusu
  7. Memberi minum bayi sementara ia belajar mengisap dari putting yang terbenam
  8. Memberi minum bayi yang ‘menolak’ menyusu, sementara ia belajar menyukai kegiatan menyusu
  9. Mempertahankan pasokan ASI ketika ibu dan bayinya sakit
  10. Meninggalkan ASI untuk bayi ketika ibu bekerja
  11. Menjaga produksi ASI, menjaga kesehatan payudara dan mencegah ASI menetes sewaktu ibu jauh dari bayinya, dll


ASI dapat diperah dengan dua cara 
  1. Memerah ASI dengan jari tangan 
  2. Memerah ASI dengan pompa (manual / elektrik)


Memerah dengan tangan adalah cara paling baik untuk memerah ASI. Cara ini tidak memerlukan peralatan yang rumit sehingga para ibu dapat melakukannya di mana saja dan kapan saja.



Cara memerah Asi dengan Jari Tangan
  1. Bersihkan puting susu dengan memerah sedikit ASI, lalu oleskan pada puting dan areola. ASI mengandung zat anti bakteri.
  2. Setelah semua siap, mulailah memerah ASI, dimulai dengan merangsang puting agar refleks hormon prolaktin dan oksitosin timbul.
  3. Letakkan ibu jari sekitar 2-3 cm di atas puting, dan jari telunjuk serta jari tengah sekitar 2-3 cm di bawah puting, sehingga membentuk huruf C. Tekan seluruh jari sisanya ke arah dinding dada
  4. Tekan areola dengan gerakan memutar dari belakang puting antara ibu jari dan jari lain ke arah puting lalu lepaskan. Bila dilakukan dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Ulangi tindakan ini beberapa kali sampai ASI keluar. Yakinkan ASI tidak mengalir melalui jari telunjuk Anda, sehingga terbuang.
  5. Memerah dari satu payudara hingaga alirannya melambat dan ASI hanya menetes. Ini sekitar 2-5 menit. Lalu memerah dari payudara yang lain hingga menetes.
  6. Bergantian sampai 5-6 kali sekitar 20 -30 menit 
  7. Berhenti memerah bila ASI tidak mengalir kembali.
  8. Selalu Kosongkan payudara setiap 2-3jam atau setelah menyusui/memerah agar gudang asi benar-benar kosong dengan demikian payudara akan memproduksi asi lebih banyak dari yang sebelumnya.


HINDARI 
  • Hindari memeras putting , ini akan menghambat aliran ASI
  • Hindari meluncurkan jari-jari pada payudara – regangan akan melukai payudara


Ketika payudara mengalami bengkak dan nyeri, kadang sulit memerah dengan tangan oleh karena itu  bisa dipergunakan pompa. Pompa lebih mudah digunakan jika payudara penuh. Ada banyak jenis pompa payudara yang dioperasikan dengan tangan sehingga dapat digunakan walau tidak ada aliran listrik.

Pompa elektrik banyak dipilih para ibu karena tidak perlu menggunakan dengan tangan tetapi kelemahannya jika tidak ada aliran listrik maka ibu tidak dapat melakukan kegiatan pemerahan. Untuk penggunaan pompa harus dilakukan secara benar sesuai petunjuk pemakaian. 

Petunjuk Pemakaian pompa ASI
  1. Duduk dengan nyaman dan santai 
  2. Pegang corong pompa ASI antara telunjuk dan jari tengah , serta tekan dengan lembut tapi kuat di atas aerola dan putting, posisi putting di tengah corong (payudara di sangga dengan tangan yang sama)
  3. Dengan tangan lainnya mulai menggerakkan piston peerlahan0lahan (manual) , atau nyalakan pompa ASI dengan tingkat ispan yang terendah (listrik)
  4. Pilih tingkat isapan yang nyaman


Kiat Memilih Pompa. 
  1. Isapan pompa dapat disesuaikan dengan kenyamanan Anda . Misalnya, pegangannya dan besar pompanya.
  2. Bentuknya sederhana , sehingga mudah digunakan dan mudah dibersihkan.
  3. Bisa mengisap lebih banyak setiap menitnya . Ada pula pompa yang bisa mengisap kedua payudara sekaligus, yang artinya lebih efisien 


Kini ibu yang bekerja / sedang tidak dekat dengan bayinya  tidak perlu kuatir bahwa tidak bisa memberikan ASI secara esklusif pada bayi, karena dengan melakukan semua tahapan memerah ASI dengan benar,  ASI akan bisa diberikan pada bayi dirumah.  

Tetap Semangat ibu !!!

No comments:

Post a Comment