Ukuran Payudara dan bentuk puting. Apakah bisa Menyusui ?

Tuhan telah menciptakan perempuan dengan berbagai bentuk dan ukuran payudara, tapi yang perlu diketahui bahwa payudara ini normal dan dapat memproduksi ASI untuk bayi bahakan lebih dari 1 bayi. Para ibu kebanyakan mengkhawatirkan ukuran payudaranya tetapi kenyataannya bahwa perbedaan ukuran payudara kebanyakan ditentukan oleh lemak bukan jumlah jaringan kelenjar. Tapi yang pasti para ibu dapat memproduksi ASI yang cukup untuk bayi berapa pun ukuran payudara ibu. 

Pada dasarnya bayi-bayi dapat menyusu dengan baik pada payudara dengan ukuran dan bentuk putting apa saja. Yang perlu diperhatikan adalah pelekatan bayi pada payudara tetapi jika bayi sudah pernah diberi botol susu dan mengalami bingung putting maka teknik pelekatannya harus diperbaiki


Putting datar, terbenam dan besar/panjang

Perlu diingat bayi mengisap dari payudara “breastfeeding” bukan dari putting jadi ibu tidak perlu khawatir jika memiliki putting datar, terbenam dan besar/panjang.
Kelenturan payudara lebih penting daripada bentuk putting, pada masa kehamilan dan minggu pertama kelenturan putting meningkat. Sekalipun putting ibu tampak datar di awal kehamilan mungkin saja bayi dapat menyusu dari payudara tanpa kesulitan

Putting datar dan terbenam
  • Melakukan kontak kulit dengan bayi dan membiarkan bayi mengeksplorasi payudara ibu dan mencoba melekat sendiri ke payudara ibu
  • Melakukan pelekatan bayi pada payudara dengan baik
  • Menonjolkan putting sebelum nayi menyusu terkadang membantu bayi untuk melekat lebih baik. Dapat menggunakan pompa payudara manual, tabung suntik untuk menarik putting keluar


Putting besar/panjang
  • Melakukan kontak kulit dengan bayi dan membiarkan bayi mengeksplorasi payudara ibu dan mencoba melekat sendiri ke payudara ibu
  • Mengusahakan bayi membuka mulutnya selebar mungkin agar dapat melekat dengan baik
  • Mencoba berbagai posisi menyusui diantaranya posisi di bawah lengan


Payudara bengkak

Beberapa penyebab payudara menjadi bengkak adalah karena produksi ASI banyak, terlambat mulai menyusui, pelekatan kurang baik, pengosongan ASI tidak sering, Pembatasan lama menyusui.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memulai menyusui segera setelah persalinan, memastikan pelekatan yang baik dan menyusui tanpa dijadwal. 

Yang perlu diingat jika ibu mengalami hal ini adalah JANGAN mengistirahatkan payudara. Jika bayi mampu menyusu ibu bisa menyusui bayi sesering mungkin dengan pelekatan yang baik tetapi jika bayi tidak mampu menyusu ASI dapat diperah dengan tangan/pompa. Sebelum menyusui payudara di kompres hangat, setelah menyusui dapat dikompres dingin.


Saluran tersumbat/mastitis

Mastitis mungkin timbul karena awalnya payudara bengkak atau karena saluran  ASI tersumbat. Dengan gejala adalah gumpalan agak perih seringkali terdapat kemerahan pada kulit di daerah yang bengkak. 



Penyebab saluran ASI tersumbat dan mastitis adalah 
  • Menyusui singkat (kutang sering)
  • Aliran ASI kurang baik (menyusui tidak efektif, tekanan dari pakaian, tekanan dari jari saat menyusui)
  • Jaringan payudara rudak
  • Infeksi bakteri (disebabkan putting retak)


Untuk menanganinya adalah dengan memperbaiki saluran ASI dengan cara :
  • Memperbaiki posisi pelekatan 
  • Menghindari tekanan dari pakaian dan pakaian dalam(bra yang ketat), melepaskan pakaian dalam jika malam hari,
  • Jika mempunyai payudara besar dan sumbatan berada di bagian bawah payudara,  
  • Menyusui sesering mungkin
  • Memijat payudara perlahan sementara bayi menyusu
  • Mengkompres hangat di anatara waktu-waktu menyusu
  • Obati gejala sakit dan demam (konsultasi dengan dokter/konselor laktasi)

ABSES adalah sekumpulan nanh terbentuk di sebagian payudara. Abses membutuhkan pembedahan dan pengeringan, ibu bisa tetap menyusui dan tidak berbahaya untuk bayi. Penanganan mastitis yang baik akan mencegah pembentukan abses


Putting lecet dan retak

Ada berbagai penyebab putting menjadi retak dan lecet diantaranya akibat pelekatan yang belum baik, mastitis, infeksi jamur candida atau tali lidah pendek.

Penanganan yang tepat adalah 
  • Memperbaiki posisi pelekatan dan meneruskan menyusui
  • Untuk mengurangi pembengkakan, ASI selalu diberikan dan diperah
  • Mengoleskan ASI pada putting setelah selesai menyusui
  • Jika terjadi luka lembab dan ulser terbuka sehingga menyebabkan radang segera konsultasikan dengan dokter dan konselor laktasi
  • Jika terjadi infeksi jamur Candida atau tali lidah pendek segera konsultasikan dengan dokter/konselor laktasi





No comments:

Post a Comment